Usulan
Sistem Informasi Manajemen Terpadu
Sumber Daya Manusia
PT. Digital Nukleus Solusi
2001
Latar Belakang
seiring dengan terjadinya proses reformasi di Indonesia, maka keinginan untuk
mewujudkan clean and good governance di semua bidang menjadi keinginan
banyak pihak, oleh karenanya istilah Fit and Proper test bagi suatu jabatan baik
dalam kaitan untuk meningkatkan unjuk prestasi dan kerja karyawan maupun sebagai
bagian dari proses mutasi jabatan yang begitu populer belakangan ini.
Saat ini dunia yang kita tempati berada dalam genggaman revolusi teknologi dan
revolusi informasi, mulai dari internet, peningkatan kemampuan microprocessor,
komputer server yang kapasitasnya semakin tinggi dan canggih, memori berharga
murah, media penyimpanan digital dan jaringan berpita lebar telah merubah banyak
hal yang selama ini kita ketahui. Hal diatas sangat banyak berpengaruh bagi kalangan
pemerintahan. Setiap sisi dari hukum publik dan kebijakan - seperti perpajakan,
hukum perburuhan, perlindungan hak-hak pribadi, keamanan, hak-hak cipta
intelektual, hukum dan etika perdagangan - pasti akan mengalami ketegangan atas
adanya perubahan yang sangat mendasar dan terjadi dengan cepat. Perkembangan
dan pertumbuban ekonomi, persaingan untuk untuk mendapatkan modal investasi,
dan tuntutan bagi para pejabat pemerintah untuk membuat interpretasi baru dari
sebuah pemerintahan terjadi secara bersamaan.
Oleh karenanya, pemerintahan di banyak negara memberikan tanggapan pada
penekanan biaya dan kualitas pelayanan dengan cara merubah perawatan kesehatan,
pendidikan, keamanan masyarakat, pelayanan pada masyarakat, perlindungan
lingkungan dan administrasi pemerintahan.
Sebagian kalangan pemerintahan juga memberikan tanggapan pada tuntutan warga
masyarakat yang mengacu pada kualitas pelayanan sektor swasta sebagaimana
layaknya sebuah perusahaan dengan orientasi customer service. Sebagai hasilnya,
pemerintah dibeberapa negara dengan segala upaya berusaha meningkatkan
efisiensi dan kualitas pelayanan, dengan tujuan untuk lebih meyakinkan bahwa
pelayanan diberikan dengan waktu dan lokasi yang paling menyenangkan warga
masyarakat yang memerlukannya. Secara ringkas, dengan penerapan teknologi
jaringan komputer yang canggih dan penyebaran titik-titik pelayanan yang mencakup
berbagai hal, pemerintah bisa mengatasi keterbatasan waktu pelayanan, jarak
tempuh dari tempat tinggal warga masyarakat, dengan demikian akan memberikan
pelayanan lebih baik dengan :
ü Memberikan rangsangan bagi persaingan ekonomi
ü Mempermudah dan mempersatukan pelayanan bagi warga masyarakat,
memberikan pelayanan dan informasi dibawah 'Satu Atap' yang
menyenangkan.
ü Meningkatkan kualitas dan efektifitas pelayanan pemerintah pada masa
tradisional sebelumnya.
ü Dapat mensukseskan banyak kerjasama.
Kemajuan yang terjadi secara kontinyu pada berbagai area di atas akan
memungkinkan pemerintah untuk memenuhi banyak keluhan yang diajukan kepada
aparat pemerintah yang sering dituduh tidak berorientasi kepada kepentingan rakyat
banyak dan hanya berorientasi kepada mereka sebagai pelanggan semata, dengan
masih mempertahankan paradigma lama yaitu dengan memberikan sedikit pelayanan
namun dengan biaya yang dirasa terlalu tinggi, sehingga pada akhirnya proses
pelayanan tersebut gagal dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sebagaimana
diharapkan.
Pada suatu wawancara presiden Amerika Serikat saat ini, Bill Clinton dengan Bill
Gates - eksekutif terkemuka dari Microsoft Corporation, disampaikan bahwa
kecepatan perkembangan teknologi informasi telah mencapai 3 kali lebih cepat
dibandingkan pertumbuhan organisasi usaha pada umumnya, sedangkan kelambatan
birokrasi dalam menunjang kebutuhan masyarakatnya terjadi sebesar 3 kali lebih
lamba, dengan demikian bahkan di Amerika Serikatpun terjadi kesenjangan sebanyak
9 kali lipat antara dunia teknologi informasi dan birokrasi pemerintahan. Dengan
demikian bisa dibayangkan kesenjangan di Indonesia yang memiliki begitu banyak
ragam kesenjangan dari satu daerah ke daerah yang lain baik secara ekonomi, sosial,
politik, pendidikan maupun infrastruktur telekomunikasi yang ada.
Sekilas Fungsi
sejalan dengan perkembangan dunia teknologi informasi dan telekomunikasi yang
semakin canggih di era globalisasi ini, dibutuhkan kemampuan manajemen yang
kuat dan berperspektif luas dalam menjalankan roda pemerintahan. Untuk
melakukan hal tersebut dibutuhkan bukan hanya modal dan prasarana yang
mendukung operasi usaha, tapi juga dibutuhkan personil-personil pendukung yang
handal dalam menunjang kebijak-kebijakan yang diterapkan oleh para pemimpin
pemerintahan.
Seperti sudah diketahui, sangatlah tidak mudah dalam memilih orang yang tepat
untuk duduk pada suatu posisi tertentu di organisasi terutama pejabat pemerintahan
dalam masa transisi semacam sekarang ini, apalagi untuk menangani posisi yang
sangat strategis bagi organisasi. Dimana untuk melakukan hal tersebut diperlukan
rekaman analisa informasi dari data yang dimiliki orang tersebut sejak masuk
organisasi, sampai dengan merencanakan pendidikan serta kesempatan/tantangan
apa yang perlu diberikan kepada personil bila ia ingin diproyeksikan pada jabatan
tertentu.
Disamping itu diperlukan juga sistem kesejahteraan yang optimal, sesuai dengan
prestasi yang dicapai, agar orang-orang yang berprestasi dapat tetap dipertahankan
kemampuan dan keberadaannya di suatu organisasi, dan juga meningkatkan
kemampuan personil dengan menentukan pendidikan apa yang dibutuhkannya.
Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, diperlukan suatu sistem kepegawaian
yang dapat memenuhi kebutuhan proses/analisa dan informasi tersebut diatas.
Apalagi pada sebuah organisasi pemerintahan yang mempekerjakan suatu jumlah
tenaga kerja yang relatif besar, terdiri dari banyak eselon , jenjang jabatan yang
bertingkat-tingkat, apalagi termasuk dalam satu departemen yang sedemikian besar,
yang mana mutasi dari satu unit organisasi ke unit organisasi dalam satu kelompok
adalah suatu hal yang memungkinkan dan diperlukan.
Banyak sekali aspek yang tercakup dalam hal ketenaga kerjaan yang harus
diperhatikan, dimulai dari saat pegawai itu diterima, jenjang karier, pendidikan, mutasi,
kesejahteraan, prestasi bahkan sampai dengan masa setelah selesai masa kerja
(pensiun). Hal inilah yang menjadikan alasan mengapa diperlukan suatu sistem
kepegawaian yang baik, yang mana dapat menunjang sistem-sistem lainnya yang
ada pada departemen tersebut, dalam menentukan keberhasilannya berkompetisi
dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di era globalisasi ini.
Untuk menjawab tantangan tersebut, kami dengan menggunakan metode “Business
Process Reengineering” telah merancang suatu sistem kepegawaian yang dinamis
dan fleksibel. Dimana sistem ini mencakup hampir seluruh aspek informasi
kepegawaian yang berlaku di Indonesia, dari mulai acuan standar yang digunakan,
sampai dengan sistem pelaporan yang dihasilkan. Hal ini ditunjang pula oleh
beberapa metoda implementasi tertentu yang bertujuan untuk memudahkan
penggunaan dan juga perluasan ruang lingkup dimasa mendatang.
Sistem ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menggabungkan proses kerja
operasional, dengan proses kerja manajerial. Dimana kedua proses itu dapat berbagi
informasi secara transparan dan pada saat yang bersamaan.
Disamping itu, sistem ini menggabungkan pula bentuk tampilan tekstual, grafikal
dan gambar. Sehingga dari sebuah laporan seorang pegawai, dapat dilihat
karakteristik keberhasilan kerjanya, sekaligus wajah dari orang tersebut.
Untuk lebih jelasnya, sebagian dari kemampuan sistem ini akan dicoba untuk
dijelaskan lebih lanjut pada lampiran sebagai yang tertuang pada penjelasan
selanjutnya.
B. Ruang Lingkup Proses
Proses dalam ruang lingkup manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses
yang dinamis mengikuti perubahan yang terjadi dalam suatu pemerintahan. Dimana
keadaan yang dinamis tersebut akan banyak berpengaruh pada teknologi sistem
informasi yang akan digunakan. Oleh sebab itu proses apa yang dapat dilakukan oleh
sebuah sistem sumber daya manusia akan sangat banyak tergantung pada model
data yang dibentuk untuk kebutuhan tersebut.
Berdasarkan hal tersebut diatas, pada umumnya pada sebuah sistem kepegawaian,
terdapat suatu bentuk model data, yang pada dasarnya mencakup proses-proses
yang berhubungan dengan hal sebagai berikut :
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
2. Administrasi Personalia
3. Kompensasi dan Benefit
4. Kinerja Personel
5. Pendidikan dan Pelatihan
6. Pemutusan Hubungan Kerja/Pensiun
Dimana keenam proses tersebut diatas adalah proses-proses yang berhubungan
dengan kegiatan manajemen kepegawaian disuatu pemerintahan. Dimulai dari sejak
menentukan kebutuhan tenaga kerja, pemenuhan kebutuhan tersebut (recruitment),
sampai dengan berakhirnya masa kerja seorang pegawai. Untuk lebih jelasnya lagi,
keenam proses tersebut akan dibahas dibawah ini.
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Masalah yang dihadapi manajemen sumber daya manusia saat ini adalah cepatnya
perubahan yang terjadi pada bidang pemerintahan yang berdampak pula pada
perencanaan tenaga manusia yang dimiliki. Adapun yang dimaksud dengan proses
perencanaan sumber daya manusia adalah suatu proses analisa dan simulasi
kebutuhan SDM sesuai dengan data rekapitulasi kekuatan SDM yang dimiliki oleh
organisasi, dikaitkan dengan rencana pengembangan aktifitas departmen dimasa
mendatang. Hal ini pada dasarnya berdampak pada pengadaan SDM ataupun
penempatan SDM pada suatu lokasi/unit yang membutuhkan. Oleh sebab itu pada
dasarnya dalam proses perencanaan tenaga manusia terdiri dari tiga sub proses,
yaitu :
1. Proses pembentukan data rekapitulasi untuk analisa dan simulasi, dimana pada
prinsipnya akan diolah dari data administrasi yang dimiliki untuk mendapatkan
gambaran kekuatan SDM saat ini, dan juga dari segi availabilitas SDM tersebut.
2. Proses pengadaan sumber daya manusia/recruitment, dimana pada prinsipnya
hampir sama seperti pada pengumpulan Biodata, tapi dalam ruang lingkup
informasi yang lebih kecil dan diikuti oleh cara penilaian/kriteria penerimaan.
3. Proses alokasi/realokasi sumber daya manusia atau redeployment, yang mana
dengan menggunakan data administrasi yang ada, dapat dianalisa informasi
kebutuhan penempatan atau realokasi seorang personel ketempat yang lebih
tepat.
Sehubungan dengan sistem kepegawaian yang diusulkan, terdapat banyak proses
yang dapat mendukung analisa pekerjaan tersebut diatas, seperti :
· Fasilitas untuk mencari suatu jabatan struktural yang kosong.
· Analisa kandidat yang paling sesuai untuk duduk pada jabatan tersebut.
· Analisa kebutuhan tenaga pada suatu unit organisasi.
· Pemilihan pegawai yang memiliki kriteria informasi tertentu secara dinamis
(kurang lebih terdapat 44 kriteria informasi yang dapat dikombinasikan secara
bebas satu sama lain untuk mendapatkan sekelompok informasi yang
dibutuhkan).
· Analisa grafis dan statistik yang ‘on-line’, dimana dapat berinteraksi langsung
dengan data yang rinci.
· Dsb.
Administrasi Personalia
Pada dasarnya proses ini adalah proses yang paling dasar dalam pengumpulan
informasi yang berhubungan dengan sistem kepegawaian. Dimana dalam hal ini
dilakukan pengumpulan informasi yang berhubungan dengan kelengkapan atau
pelengkap dari proses administrasi umum yang berhubungan dengan seorang
personel. Adapun proses yang termasuk didalamnya adalah proses perekaman data
umum kepegawaian seperti :
· Biodata Pegawai
· Sejarah Kepangkatan
· Sejarah jabatan
· Sejarah Pendidikan Formal
· Sejarah Pendidikan Penjenjangan
· Sejarah Pendidikan Substantial
· Keahlian berbahasa asing
· Penggunaan fasilitas perusahaan
· Sejarah kunjungan ke luar negeri
· Daftar Keluarga
· Sejarah hukuman dan penghargaan yang diperoleh
· Memo Khusus
Sehubungan dengan itu, pada sistem ini telah dibentuk suatu standarisasi tabel-tabel
pendukung, yang mana mengacu pada standar pengkodean yang ditetapkan untuk
Sistem Kepegawaian di Indonesia. Keuntungan dari hal ini adalah :
1. Kemudahan dalam pengelompokan informasi, karena sebagian besar informasi
menggunakan kode.
2. Mempercepat pengisian dan akurasi data, sebab operator tidak perlu mengingat
daftar kode yang diperlukan untuk pengisian data, semua dapat diperoleh secara
cepat oleh sistem.
3. Tampilan grafis dalam pemasukan data, sehingga membantu pemakai dalam
pengoperasiannya.
4. Jumlah data yang direkam per transaksi lebih sedikit dengan pengkodean.
5. Setiap histori yang dimiliki oleh personel akan direkam selama atau sebanyak
jumlah data yang akan disimpan (ditentukan oleh pihak manajemen
kepegawaian).
Kompensasi dan Benefit
Salah satu masalah yang dihadapi dalam manajemen sumber daya manusia adalah
antara menentukan kriteria jenis pekerjaan dan pembayaran yang diterima personil
dan fasilitas lain non operasional seperti medikal dan pensiun. Pada umumnya hal
tersebut sangat variatif tergantung dari banyak hal, seperti besarnya organisasi,
pendidikan, pengalaman, tanggung jawab, lokasi geografis penempatan, masa kerja
dan juga tanggungan keluarga. Oleh sebab itu ruang lingkup proses yang termasuk
dalam kompensasi dan benefit adalah sebagai berikut :
1. Proses penentuan gaji dan transaksinya, dimana yang ternasuk dalam hal ini
adalah proses penggunaan ‘merit payment’ dalam hal penentuan gaji dan juga
pendapatan lain yang berhubungan dengan penghasilan tambahan seperti lembur,
uang makan, uang perumahan, insentif daerah terpencil, supervisor dan
sejenisnya.
2. Proses pemberian fasilitas yang berhubungan dengan kebutuhan diluar ruang
lingkup kerja dan bertujuan untuk memberikan jaminan rasa aman selama bekerja
diperusahaan seperti fasilitas medikal dan tabungan pensiun.
Dengan sistem yang baru ini penggunaan sistem merit akan sangat mudah
dilaksanakan secara obyektif. Dimana faktor penunjang informasi dalam menentukan
merit tersebut, telah terkonsolidasi menjadi satu dengan sub-sistem lainnya, seperti
pendidikan, masa kerja, evaluasi kerja, dll. Oleh sebab itu seberapa rinci sistem merit
yang akan digunakan, tergantung dari seberapa banyak komponen penunjang merit
yang digunakan.
Evaluasi Kinerja Personel
Sistem penilaian yang baik dalam menilai kinerja personel adalah pengkajian dan
umpan balik. Dimana dalam melakukan pengkajian, digunakan kriteria-kriteria dasar
yang telah ditentukan sebelumnya oleh manajemen. Dan juga berdasarkan hasil
kajian yang umumnya dilakukan oleh suatu tim. Hal ini dapat diinformasikan dan
didiskusikan bersama dengan personel tersebut untuk mengetahui apresiasi lebih
lanjut mengenai cara pengkajian dan harapannya dalam melaksanakan pekerjaan.
Adapun fasilitas yang tersedia pada sistem ini adalah perencanaan kerja personil
beserta beban penilaian atas hasil pekerjaan tersebut. Berdasarkan hal ini, dapat
diperoleh suatu sistem evaluasi yang lebih obyektif, yang mengacu pada fakta-fakta
yang telah ditentukan sebelumnya.
Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan adalah salah satu rangka dalam keberhasilan personel dalam menunjang
strategi departemen di unit organisasinya. Adapun proses yang termasuk dalam
sistem kepegawaian ini adalah terdiri dari beberapa sub-proses seperti :
1. Perencanaan jadwal pendidikan, yang berhubungan dengan jadwal pendidikan
yang akan diselenggarakan oleh organisasi.
2. Perencanaan kebutuhan pendidikan, dimana berhubungan dengan rencana
pendidikan yang akan diikuti oleh personel yang berhubungan dengan tugas dan
tanggung jawabnya.
3. Realisasi pendidikan, yang bertujuan mencatat informasi yang berhubungan
dengan kesertaan personel pada pendidikan yang diikutinya.
Umumnya hal yang termasuk dalam hal ini adalah pendidikan dalam kategori non
formal. Dan hal ini ditunjang pula dengan penggunaan kodefikasi yang standar.
Pemutusan Hubungan Kerja/Pensiun
Seperti pada akhirnya, diperlukan pula sebuah proses yang bertujuan untuk
menangani hal-hal yang berhubungan dengan selesainya masa kerja personil, baik
secara normal, ataupun dikarenakan hal lainnya. Oleh sebab itu, sistem menangani
pula penyimpanan informasi dari seluruh personil yang pernah bekerja pada
perusahaan, sehubungan dengan kewajiban dan juga hak-hak yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan, seperti uang pensiun, pesangon dan sebagainya.
C. Ruang Lingkup Informasi
Sesuai dengan kebutuhan saat ini, berdasarkan studi dengan menggunakan metoda
“Business Process Re-engineering” terhadap sistem sumber daya manusia yang ada
saat ini, telah mencakup semua aspek acuan sistem informasi kepegawaian seperti
tersebut diatas. Adapun lingkup informasi yang menjadi acuan dari sistem informasi
ini adalah :
· Biodata yang akan berisi data umum personil seperti nama, tanggal lahir, alamat,
agama dan lain sebagainya.
· Pangkat yang mencatat seluruh informasi yang berhubungan dengan sejarah
kepangkatan personil.
· Jabatan yang mencatat seluruh informasi yang berhubungan dengan sejarah
jabatan personil baik fungsional maupun struktural.
· Pendidikan mencatat seluruh informasi yang berhubungan dengan sejarah
pendidikan personil baik dari SD sampai pendidikan formal terakhir dan juga
sejarah pendidikan penjenjangan dan substantial yang diikuti oleh personil
tersebut.
· Benefit dan Kompensasi mencatat seluruh informasi yang berhubungan dengan
sejarah perubahan gaji/penghasilan yang berhubungan dengan kenaikan berkala
ataupun kenaikan pangkat.
· Kemampuan Bahasa yang mencatat kemampuan berbahasa asing dari personil
berikut tingkatannya.
· Prestasi Kerja mencatat seluruh informasi yang berhubungan dengan sejarah
penilaian atas prestasi kerja karyawan.
· Penghargaan yang mencatat seluruh penghargaan resmi yang diakui oleh
perusahaan.
· Kesra mencatat seluruh fasilitas perusahaan yang diterima karyawan untuk
menunjang kelancaran operasi.
· Payroll melakukan proses administrasi pembayaran upah karyawan beserta
analisisnya.
· Absensi mencatat seluruh aktifitas ketidak hadiran karyawan sehubungan dengan
kebutuhannya.
· Daftar Keluarga mencatat seluruh data anggota keluarga karyawan.
· Hukuman Disiplin yang mencatat seluruh hukuman yang pernah diterima oleh
karyawan bersangkutan.
· Memo Khusus berisi catatan yang bersifat referensial terhadap seorang
karyawan dimana informasi ini bersifat informatif dan bukan administratif.
Adapun ruang lingkup informasi diatas adalah ruang lingkup informasi yang telah ada
saat ini, tapi tidak menutup kemungkinan pengembangan ke ruang lingkup informasi
lainnya, bila diperlukan
D. Ruang Lingkup Operasi
Adapun hal yang dibahas disini adalah metoda pengoperasian yang diterapkan pada
sistem ini. Hal lebih rinci akan dibahas dibawah ini.
Free text Query
Pada prinsipnya fungsi ini memberikan kemudahan kepada
para pemakai dalam mengakses dan mendapatkan
informasi yang ada didalam “Data Bank”. Dengan
pendekatan ini pemakai diibaratkan akan mempunyai
jangkauan langsung kepada informasi tanpa harus melalui
pihak ketiga. Dalam hal ini pemakai akan memutuskan
sendiri kriteria informasi apa yang dibutuhkan secara interaktif dengan memilih
kriteria informasi yang tersedia dilayar komputer dan mengkombinasikan
kriteria tersebut untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan yang
diinginkannya.
Grafikal
Sesuai dengan kelebihan dari Personal Komputer, tampilan
yang akan dihadapi pemakai dibentuk dengan menggunakan
tampilan grafis yang atraktif, baik bagi fasilitas pemasukan
dan penyajian data, akan tersedia dalam bentuk grafik,
sehingga lebih intuitif dan mudah bagi pemakai dalam
mengoperasikan aplikasi. Hal ini diharapkan akan mendorong
pemakai untuk menggunakan aplikasi lebih lanjut.
Pull Down Menu
Sesuai dengan pendekatan kemudahan pengenalan
informasi, manusia lebih mudah mengingat nama
dibandingkan dengan kode. Untuk hal tersebut, sistem ini
dilengkapi dengan fasilitas untuk menampilkan informasi
dengan bentuk tekstual, dibandingkan dengan sistem
kode, sehingga pemakai aplikasi, khususnya pemakai
entri data, dalam memasukan dan melengkapi informasi
yang dibentuk, akan dengan mudah memilih informasi tersebut dengan daftar
nama atau uraian yang ditampilkan dilayar, tanpa harus mengetahui kode apa
yang digunakan berhubungan dengan hal tersebut. Diharapkan dengan fasilitas
dan pendekatan ini kesalahan pemasukan data akan dapat dikurangi sampai
tingkat yang minimum.
Drill Down Facility
Untuk memahami permasalahan atau menganalisa informasi, dibutuhkan
ketajaman informasi yang diketahui. Berdasarkan hal tersebut, aplikasi ini akan
dilengkapi dengan fasilitas yang memungkinkan pemakai untuk membuka
informasi dengan lebih rinci.
Berdasarkan kumpulan informasi yang dimiliki, pemakai
dapat menyaring kriteria yang dipilihnya. Setelah itu
pemakai dapat menampilkan informasi tersebut dilayar
dengan menggunakan fasilitas ‘Display’. Berdasarkan
informasi yang telah ditampilkan, pemakai bisa
membongkar informasi lebih lanjut untuk melihat hal yang
lebih rinci dari suatu jenis informasi. Contohnya adalah bila
pemakai menampilkan informasi perjalanan kapal, maka
dengan menyentuh kolom nama kapal tersebut bisa melihat
sejarah pelayaran kapal tersebut. Bila ingin dirinci lebih
lanjut, dapat diberi batasan kriteria tambahan, seperti
tanggal, sumber daya yang dikeluarkan dan referensi
lainnya. Seberapa rinci informasi yang ingin ditampilkan,
tergantung sebarapa rinci informasi tersebut dibentuk, jadi tidak dibatasi lagi
oleh keberadaan pemrogram komputer.
Text Image
Dalam mengolah informasi pada kebutuhan diperlukan
tampilan gambar yang dapat membantu merepresentasikan
informasi tersebut dengan lebih baik. Dengan fasilitas ini
pemakai dimungkinkan untuk menggabungkan text dan
image sekaligus. Sebagai contoh, dalam menampilkan
informasi seorang personel, dapat pula ditampilkan
rekaman wajah dari personil tersebut. Dengan
menggunakan metoda Drill Down dapat pula dilihat folder dari personil tersebut
secara langsung, tanpa harus berpindah-pindah menu terlebih dahulu.
Informasi Yang Proaktif
Dengan fasilitas ini, pemakai dapat mengkombinasikan
kriteria yang dimiliki. Hal ini memungkinkan pemakai
memperoleh informasi yang akan memenuhi suatu
kriteria tertentu, yang akan dapat membantu pemakai
dalam menganalisa kemungkinan yang mungkin terjadi
dengan proses yang dihadapinya. Sebagai contoh
pemakai dapat mencari siapa dari personilnya yang
menjabat jabatan tertentu, tapi sudah mendekati masa pensiun, dan juga siapa
calon penggantinya beserta kriteria untuk menggantikan personil tersebut. hal ini
akan memudahkan manajemen untuk mencari data yang dibutuhkannya.
Laporan Umum/Ad Hoc
Sebagaimana dibutuhkan, selain pemilihan kriteria
secara lansung, tetapi tersedia juga fasilitas untuk
mencetak bentuk laporan yang berhubungan dengan
informasi yang dimiliki, seperti laporan biodata dan
juga rekapitulasi laporan yang pernah disinggung
diatas. Disamping itu untuk kriteria dari laporan yang
berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan pemakai,
pemakai dapat menggunakan fasilitas khusus untuk
dapat menghubungkan basis data yang ada dengan alat bantu yang umum
digunakan pemakai, seperti EXCEL, LOTUS, dll. Sehingga pemakai dapat
mengambil fasilitas data dan membentuk laporan sesuai dengan yang
diinginkannya, dan fasilitas yang dikuasainya.
E. Kesimpulan
Seperti telah disinggung sebelumnya, untuk mendapatkan hasil tenaga kerja yang
optimal, dibutuhkan suatu sistem kepegawaian yang memadai, yang dapat
menyediakan informasi seperti yang dibutuhkan saat ini.
Seperti yang disinggung diatas, banyak sekali fasilitas yang dimiliki oleh sistem ini
untuk menangani proses-proses di sistem kepegawaian, yang mana sangat sulit atau
bahkan tidak mungkin dapat dilaksanakan dengan sistem manual ataupun sistem
yang umum, yang pada dasarnya hanya merekam data, tapi tidak dapat
memanfaatkan data yang telah dimiliki tersebut.
Oleh sebab itu, diharapkan dengan diimplementasikannya sistem informasi ini, akan
memberikan banyak keuntungan dan manfaatnya sehubungan dengan proses di
bidang kepegawaian khususnya, dan departemen keuangan pada umumnya. Kami
harapkan informasi yang terbatas ini dapat memberikan gambaran atas sistem yang
kami usulkan ini, terima kasih.
REFERENSI PEMAKAI :
Sejak dikembangkan pada awalnya hingga kini telah berubah menjadi ARMES 2000,
aplikasi ini telah dipergunakan oleh :
1. PT. Makro Indonesia - Multi National Company
2. PT. Pos Indonesia
3. PT. (Persero ) Pelabuhan Indonesia III
4. PT. Avon Indonesia - Multi Nasional Company
5. Pemda DKI Jaya
6. BPD Bali
7. PT. Dunkin Donuts - Multi National Company
8. TNT - Courier Services - Multi National Company
9. PT. Reasuransi Indonesia
10. PT. Kompas - Gramedia Group
11. Dan lain-lain
0 comentários:
Post a Comment