Ketika Kalki Datang


KETIKA KALKI DATANG

Ketika langit tiba-tiba menghadirkan awan putih dalam wujud yang penuh misteri, sebaris kalimat tua seakan berseru dalam deru angin;

"Kapan pun kehidupan ini memasuki jaman kegelapan, ketika ajaran kebenaran tunduk oleh kebatilan, saat itulah Aku akan turun kembali untuk menegakkan Dharma, ajaran kebenaran yang membawa cahaya terang kembali kehidupan ini. Dengan begitu segala kegelapan oleh kebodohon pikiran manusia akan terhanyutkan."

Sejenak sepi menghadirkan berlapis pertanyaan.

"Lalu bagaimana kami akan mengenali kedatangan-Mu? Begitu banyak serdadu berkuda putih membawa pedang dan kitab suci pengetahuan. Begitu banyak ksatria yang berseru membela kitab suci dengan pedang tajam mengerikan di tangannya. Pada mana Engkau akan menyediakan tanda bahwa itu adalah diri-Mu?"

"Dan bumi sudah tak lagi menyediakan kuda sebagai tunggangan, sebab rumput-rumput tak lagi menghijau ketika kegelapan itu berkuasa. Bagaimana Engkau akan merawat tenaga kuda Dewadata itu di sini?"

Deru angin itu kembali menghentak seakan tertawa gelak di atas sana.

"Kuda putih-Ku adalah tubuh manusia yang batin dan perasaannya telah dipenuhi kesucian. Pedang-Ku adalah pikiran tajam yang saat terhunus akan bersuara menjadi kata-kata yang mengupas seluruh pakaian pembungkus kemunafikan."

"Ayunan pedang-Ku akan berkilat-kilat memancarkan kata-kata bercahaya pengetahuan yang akan mengusir segala kegelapan batinmu akibat kebodohan."

"Dengan semua itulah Aku akan menegakkan kembali ajaran Dharma. Agar kau mengerti kebenaran tugas dari pikiran dan hati yang kau miliki dalam tubuh manusia itu. Agar kau mengerti Swadharma, kewajiban sejati Jiwamu di kehidupan ini.:

"Dengan ketajaman pedang kata-kata akan Kubuka segala selubung kegelapan pikiranmu. Agar sesudahnya kau bisa mengenali diri sejatimu apa adanya, sebagai Jiwa yang terang bercahaya, penuh kedamaian, ketenangan dan kebahagiaan."

"Akhirnya dengan semua pemurnian itulah Aku akan mengantar jamanmu pada jaman penuh cahaya, jaman penuh kedamaian dan kebahagiaan. Jaman Satya, jaman Kertha."

Kicauan nyaring seekor burung elang tiba-tiba menutup kata-kata itu, bagaikan tiupan Sangkakala Krishna di langit.

Sumber: whatapp group

0 comentários:

My Instagram

E-mail: liridwan85@gmail.com | Phone: +62 812 387 011 47